Senin, 09 Mei 2016

Standard




Kisah perjuangan dan perjalanan panjang seorang anak bernama Guntur dalam meraih cita-citanya menjadi seorang juara bulu tangkis sejati, seperti idola Guntur dan ayahnya, Liem Swie King.
Ayah Guntur adalah seorang komentator pertandingan bulu tangkis antar kampung yang juga bekerja sebagai pengumpul bulu angsa, bahan untuk pembuatan shuttlecock. Dia sangat mencintai bulu tangkis dan dia menularkan semangat dan kecintaannya itu pada Guntur, walaupun dia sendiri tidak bisa menjadi seorang juara bulu tangkis
Mendengar cerita ayahnya tentang KINGsang idola, Guntur bertekad untuk dapat menjadi juara dunia. Dengan segala keterbatasan dan kendala yang ada dihadapannya, sebagai sahabat setianya Raden pun selalu berusaha membantu Guntur, walaupun kadang bantuan Raden tersebut justru seringkali menyusahkannya. Namun dengan semangat yang tinggi tanpa mengenal lelah, dan pengorbanan berat yang harus dilakukan, Guntur tak henti-hentinya berjuang untuk mendapatkan beasiswa bulu tangkis dan meraih cita-citanya menjadi juara dunia bulu tangkis kebanggaan INDONESIA dan kebanggaan keluarga.
Sejumlah orang tua wali murid yang sedang mendampingi anak-anaknya berlibur mengharapkan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta memutar film "King" di sekolah-sekolah karena mengandung unsur pendidikan dan motivasi.

Azizah, ibu dari Abdul Rahman, siswa kelas VI salah satu sekolah dasar di Jakarta Selatan, mengaku, terharu dengan semangat meraih cita-cita dan persahabatan antara Raden dengan Guntur.

"Nilai persahabatan seperti itu saat ini jarang saya temukan di dunia "nyata", kebanyakan saat ini persahabatan dinilai dengan materi," kata Azizah usai menyaksikan film King di studio 21 bioskop Blok M Square, Jumat.